Sunday, April 15, 2012

Hal-hal Yang Mengakibatkan Tumbuhnya Jerawat

Usia remaja pastinya usia yang lagi seneng-senengnya hidup dan beraktifitas bebas, namun...ketahuilah bahwa tanpa kita sadari, kita sering sekali mengeluh, kok di muka ada jerawat? komedo? atau berminyak dan kurang nyaman..
Hm....kalo udah tumbuh jerawat rasanya pasti males n bikin suasana hari ga seindah yang kita bayangkan. Pastinya dong? yang biasanya lagi asyik sama doi, atau lagi ngunjungin acara resmi bersama keluarga, atau yang lain, yang pasti ketemu sama orang yang penting...eh...malah jerawatan n bikin minder aja....

Haduh...ga sedikit dari kamu kok, yang jerawatan...semua orang pasti merasakan n ngalamin yang namanya jerawatan. Apa sih, sebabnya, kok jerawat bisa tumbuh?
Hm...mari kita ulas tentang hal-hal yang mengakibatkan jerawat tumbuh, antara lain :

          1. Kadar minyak yang berlebih,
Kadar minyak diwajah kita inilah faktor utama yang mengakibatkan jerawat kita tumbuh, Kok bisa? ya bisa dong...karna kandungan minyak wajah itu kan berisi kotoran debu, udara dan sesuatu yang menempel di wajah kita saat kita beraktifitas. Dan kotoran itu masuk ke dalam pori-pori kita, sehingga terjadi penyumbatan di muka pori-pori, dan..jadilah bibit jerawat.

          2. Telur dan Kacang Tanah
Kalau kita dengar kata telur, pasti agak asing, ya? padahal, telur mempunyai banyak protein yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita, kenapa bisa mengakibatkan jerawat? Bisa dong...kan dalam telur itu ada lemak hewani, ini yang pertama memulai kandungan minyak dalam wajah anda subur dan mengalir. Maka, kalau mau wajah tetap oke, kontrol makan telurnya ya? janga terlalu sering.
Kacang tanah ini sering di kambing hitamkan oleh masyarakat dapat menimbulkan komedo kita bertambah, benarkah itu? ataukah hanya sekedar mitos? ya, memang, makanan tak berpengaruh besar dalam kategori jerawat, tapi..pada kenyataanya banyak makan kacang, pasti hidung kita gatal dan keluar komedo.

          3. Ulah tangan kita yang sering mengusap wajah
Hm...ga kerasa kan, kalo lagi berkeringat kita sering mengusap keringat kita dengan tangan atau telapak tangan, itu salah kaprah lho...Jangan pae tangan, lebih baik pakai tissu atau sapu tangan, itupum cara memakainya tidak dengan cara diusap, melainkan cukup di sentuh-sentuhkan saja, karena, kalau di usap, kbukan wajah kita makin bersih, melainkan keringat dan kotaoran akan masuk ke pori-pori, makanya kalau tangan yang mengusap wajah, itu bakalan lebih parah, 24 jam kemudian pasti jerawat bergerombol.

          4. Menatap komputer atau layar hp
Ya, mengapa? otomatis, kalau kita beraktifitas, dan salah satu organ tubuh kita bekerja, seperti mata terus menatap layar dan berkonsentrasi tinggi, itu dapat menyebabkan keringat keluar dari wajah anda.

          5. Konsentrasi tingkat tinggi
Bagi para pemikir, entah itu pemikir hutang, pacar, selisih, keluaraga, problem, atau pelajaran pastinya tingkat konsentrasi kita tinggi, dan tahukah anda? jika anda menyentuh wajah anda, pasti lembab.
Yah..itu konsentrasi tinggi dapat mengakibatkan minyak pada wajah membanjiri anda.

Demikian tadi sedikit informasi, bagi anda yang masih belum tahu tentang sebab jerawat kita tumbuh, selain karna usia mulai remaja, ya sebabnya karna alasan di atas tadi..
jangan lupa komentar ya?...terimakasih...

Ujung Mata Memandang

Sedari ku menatap indahnya dirimu,
Tak pernah ku tahu apa yang kau rasa,
Adakah sedikit rasa untukku...
Walau hanya segelintir senyum untukku...

Manis sekali andai ku merasakan getah bibirmu,
Serasa aku terbang melayang,
Karna ini yang ku inginkan dari kesan pertamamu,
Berikanlah walau sekali saja dan pasti ku kan ketagihan, karenanya..

Namun, kau tak pernah merespon...
Adakah secerca harapan untukku memilikimu?
Maukah kau bersedia untuk ku miliki?
Pasti ku kan berkorban hanya untuk mendapatkanmu..

Sayangya, mungkin ku hanya berbicara di depan cermin,
Yang takan pernah menembus telinga hatimu..
Kau begitu sempurna, namun tak mungkin ku miliki..
Kau terlalu banyak body guard yang  kan membunuhku..
Walau ku rela mati, hanya untukmu...

Selayang pandang ku menatapmu...
Hanya gambar diam di dinding kamarku...
Ku terkesima walau hanya menatap senyum manismu..
Ingin sekali dadaku bersatu denganmu..
Mendekatkan bulu bulu kita dalam suasana syahdu..

Namun, berkali-kali terpikirkan, kau tlah mati dalam anganku...
Kau hanya bayang gelap yang tak tampak secara jasmani...
Kau hanyalah khayalan...
khayalanku...

Saturday, April 14, 2012

Pertolongan Terakhir

Rumput menguning di tengah gurun...
Menantikan setetes air yang turun dari langit...
Mungkin takan pernah ada kesempatan lagi...
Hawa panas tlah menguasai lengkungan ini..

Gersang sudah perasaanku,
Membumbui hasrat dalam jiwa,
Berkurang pula daya hidupku,
Mungkin ini yang terakhir..

Wahai para pawang?
Tepatkanlah do'amu...
Hari ini bukan waktunya untuk menunda...
Karna ini untuk kebutuhanku...
Untuk hidupku..

Hentikan pencegahan, aku tlah lelah...
Cukup sudah pemberontakanmu, Aku tlah bosan..
Sudahi kekerasanmu, aku tlah kebal..
Cukup bersatu untuk kita perbarui

Senandung Rindu

Jauh sudah aku merindu...
Dalam penantian yang panjang...
Lama nian deritaku...
Kau yang terdiam di sana, seakan tak peduli...

Letih dan resah ku rasa..
Hampa rasanya ku menanti...
Terdengar kabar angin menderu...
Kau tlah lenyap dalam keabadian...

Sepi...
Hanya lalu lalang yang ada di hidupku...
Senandung rindu ini yang kau titipkan..
Kini tak berkesan dan membekas luka..

Haruskah ku pergi...
Mengikuti alur air kehidupan ini..
Ataukah berhenti sampai di sini..
Semua tak berarti tanpa kehadiranmu..
Kini kau hanya bayang-bayang gelap di pikirku..

Wednesday, April 11, 2012

Lorong Stasiun


Terdengar degup jantungku takut tertinggal oleh kereta yang menyanyikan " keretaku tak berhenti lama.." seperti waktu kanak kanak dulu yang sering aku nyanyikan pada usia paud.
huft.... jam 3 pagi ternyata, mungkin keretanya yang terlambat berhenti di stasiun tujuanku. Yah...kereta ini yang aku naiki 3 tahun silam untuk menimba pengalaman di negeri orang, kini masih terpancar jelas sudut dan ruangan khas di gerbong tiga, entah kenapa aku sering naik dan selalu di gerbong ini, mungkin angka 3 memang nomor favoritku, sampai kartu perdanaku pun bermerk 3 (Three). oh... aku lupa, roti yang ku beli tadi sore, terselip di kursi penumpang pinggirku, aku bergegas mengambilnya dengan sapaan lembut memaksa. " permisi pak, itu tolong ambilkan roti di plastik kecil".
" Yang ini?"
" bukan, itu milik dia, yang di plastik putih kecil?" aku menunjukan tepat di sebelah kirinya.
"oh..." respon terakhirnya, mungkin mengira aku ini orang yang sayang sekali pada makanan. Walau roti tinggal satu, lumayanlah, untuk mengganjal perutku nanti pagi di stasiun. niatnya aku hanya ingin memakan di dalam kereta saja, tapi perut ini sudah tertidur dengan santapan cemilan dari tadi.
Sosok orang di sebelahku tadi langsung menutup mata, mungkin masih teringat peristiwa tadi, saat aku bangun tidur, dan aku langsung meraih air aqua di bawah lorong tempat dudukmya, karna ku bangun tidur, aku tak pedulikan menyenggol pahanya. Hm... mungkin di kira aku mau mencopetnya, tak sadar aku melihat wajahnya ia langsung pura pura memejamkan matanya. Tapi aku mengabaikan saja, toh aku tak merasa bersalah, aku hanya haus dan membangunkan tidurnya, itu saja...

Sepertinya kereta telat 15 menit, yah.. benar telat, untung aku sudah mencuci mukaku dengan air toilet di dalam kereta, walau ku tahu airnya belum tentu bersih dan dapat membuat wajahku makin berjerawat. Tapi aku ta peduli, hanya satu hari kok, gampang nanti di bersihkan lagi, yang penting terasa fresh dan tidak kusam. Ku ambil tasku dan sepertinya cukup, itu saja yang aku bawa.

" Ojeg...mas, mau kemana mas, ojeg mas? biar tinggal istirahat, yuk ojeg?" itu suara khas yang selalu ku dengar tiap kali turun angkutan umum. Hanya gelengan kepala dan penolakan yang ku berikan, karna perjalanan pulang masih jauh dan perlu biaya, tidak mungkin menghabiskan 300 ribu hanya untuk ojeg, lebih baik menunggu sampai mentari bangun dan beranjak pulang. Aku duduk di kursi tempat biasa untuk menunggu, seorang balita mungil tepat disisi kiriku bersama neneknya. aku hanya sekedar tanya asal usulnya saja. karna memang aku tak mau banyak bicara di pagi hari yang dingin.

Tiba tiba, di depanku terlihat skema bagaikan drama kehidupan yang menceritakan salah arah. Entahlah, hatiku belum terbangun untuk menolong, ku ikuti gaya masyarakat yang acuh tak acuh, toh itu bukan urusanku. Tapi, suaranya jelas sekali terdengar di telingaku, ternyata ia kebablasan. Yang harusnya turun di stasiun ke-5 sebelum aku turun, ia baru turun. Kasihan memang, ada yang mengatakan " kalau bablas ke purwakarata, masih mending.... kalo udah ke senen, sia sia tuh orang..", aku hanya teringat akupun pernah kesasar sekaligus kebablasan. masih mending, aku sama sekali tak tahu tmpatnya. Kalau yang ini mungkin memang benar benar lalai.

Lewat sudah...orang itu lewat, dan ngobrol dengan ojeg ojeg lokal dan aku pun mengikuti orang yang lalu lalang berjalan. tujuanku biar nanti ga sendirian berjalan. Eh.. aku mendengar " Kalau ke suka bumi aku sanggup, cuma biayanya cocok apa ga?", aku hanya membayankan, paling tidak 500 ribu dari sini.
Kenapa ibu itu tak ambil cepat, atau alternatif lain?. Ah...itu bukan urusanku, walau aku dulu itu seorang relawan waktu masih SLTA dulu, dan sampai sekarang pun masih ada bibit rela berkorban. Tapi yang ada dalam benakku hanyalah, aku tak mengenalnya, sehingga key word itu yang membuat otakku macet dan buta hati. Tanpa pikir panjang, sambil menatap wajahnya aku berjalan mencari tempat istirahat sementara. aku melihat wajahnya hampir menangis dan putus asa, tapi aku juga tahu, ia terlihat sosok jiwa pantang menyerah. Yah...entah mengapa, ilmu psikologiku selalu tahu sifat orang lain, walau belum kenal dan baru sekali melihat wajahnya dan yang bikin aku yakin dengan tatapan aura jiwa ini, aku tak pernah salah dengan itu, hampir 100% aku tak pernah salah. Namun, aku tetap mengakui, aku manusia lemah dan tak punya apa apa, dan semua kelebihan dan kekurangan hanyalah titipan atau bagiku ku sebut sewaan.

Yah, sewaan.... karna Sang Pencipta Menciptakan sesuatu ada maksudnya, jadi ku anggap sewaan. termasuk amal yang kita perbuat, itu salah satu bentuk pembayaran sewaan yang di berikan oleh Tuhan.
Ah... aku tak mau melebihi batas pikirku, karna takan pernah sampai aku memikirnya, aku tak mau menghilangkan imanku pada-Nya. langsung saja ku dudukan jiwa yang letih dan tas berat di punggungku, sambil memperhatikan orang lewat, barang kali ada pemandangan indah. Otomatis, selau ada hiburan di setiap pandangan dan rileks rasanya.

Aku terpikir kembali dengan orang tadi, mengapa bisa kebablasan? mungkin ketiduran, atau lupa. kok itu bisa terjadi? ah... sudahlah, aku selalu bertanya dan menjawab sendiri, pantas saja tiap kali pelajaran atau ada acara tertentu yang membutuhkan pertanyaan, aku tak ada ide untuk bertanya karenanya aku sudah tahu jawabannya. Oh...mungkin aku gila, atau terlalu cerdas, sehingga aku merasa amat bodoh. Sudahlah, tak indah rasanya bertengkar dalam hati.

Ups... ibu itu terus berkomunikasi dengan orang lain, mungkin menggali inforamsi. Lama kemudian, setelah aku memakan roti yang tinggal satu satunya ini yang tadi aku beli tiga dengan harga tiga ribu rupiah, kini habis dalam santapan hangatku. ku mencari air minum..oh..ternyata tertinggal di kereta, tepat di bawah orang berambut sua sisir itu. Biarkanlah, aku selalu ada cadangan untuk itu, masih ada segelas aqua yang tersimpan di tas. 

Ibu itu mendekat, wajahnya terlihat muda, dan aku tak yakin ia seorang ibu ibu, ia bertanya padaku, dan ku jawab singkat. ternyata sama sama asal jawa. Sedikit demi sedikit, mulai bercerita tentang jalan, aku hanya menunjukan alternatif saja. Tapi ia bilang takut ga sampai. setelah aku pahami, ternyata ia kehabisan ongkos. Minim sekali, aku pun begitu, tapi aku tak mau menunjukan hal itu, biarlah ia cerita semua.
Hm...manusia memang seperti itu sering seringnya, sudah jatuh, tertimpa tangga pula.
Sudah bablas, kehabisan ongkos, aku cukup prihatin, karna aku pun pernah mengalami akan hal itu.
Lama sudah cerita tentang dirinya, aku mulai percaya, ia menceritakan semua masalah hidupnya dan hampir meneteskan air mata, lalu aku tunda dulu dengan mengajak sholat subuh. Tapi sepertinya ia enggan, karna bingung bagaiman pulang nanti.

Setelah usai subuh, aku mulai terpikirkan.. mengapa aku tega membiarkannya? tapi bagaimana aku menolongnya? uangku pun pas pasan, belum tentu cukup untuk biaya hidup satu bulan ini. Hey... nasibku lebih indah darinya, paling tidak aku bisa mengeruk sedikit penderitaanya. di dompetku hanya ada 7500 rupiah, cukup untuk angkot pulang, bagaimana aku bisa menolong?

Oh ya....lagi lagi ada cadangan kecelakaan di saat kepepet, walau banyak nenek-nenek pengemis minta receh, aku tak peduli, karna aku tahu mereka masih sehat dan yang anehnya lagi, kalau mereka tak mampu mengapa tiap kali lewat, bau harum melati mengikuti bayangnya? Mungkin malah pendapatan mereka lebih besar dibanding aku yang seorang buruh pabrik. 

Aku menemukan uang 100 ribu dalam dopetku, langsung saja aku ke mini market, membeli minuman dingin, paling tidak buat pendingin hati. ku sodorkan padanya, tapi aku peringatkan juga hal yang suda umum.
" Jangan menerima makanan atau minuman dari orang yang belum anda kenal, karna dapat membahayakan diri anda, ingat itu lho bu.. kita kan belum kenal. tapi ini ga ada racunnya kok, baru aja beli di situ, kalo gak percaya bawa aja, nanti minum di rumah".
Sepertinya ia langsung menilaiku tak ikhlas, atau serasa jangan menerima pemberianku. Entahlah, aku orang yang suka mengabaikan sesuatu. Aku hanya berniat baik, takut di salahkan dan takut di sangka yang tak sesuai dengan kenyataan yang ada.

Ia melanjutkan cerita, ternyata ia bekerja di perumahan, memiliki 3 anak dan bisa mensekolahkan sampai jenjang sarjana dan masih 2 anak yang duduk di SLTA dan Perguruan Tinggi, sementara anak tertua baru saja melahirkan bayi. Oh...aku kagum, dengan job background itu, ia mampu membantingtulang, memeras keringat dan memutar otak hanya untuk keberhasilan anaknya. Itu patut di acungi jempol, bahkan ia mengatakan " sesulit sulitnya aku menjalani hidup ini, aku selalu berusaha untuk bisa menyekolahkan anakku, mungkin kalau orang yang tak kuat dengan semua ini bisa bunuh diri dan putus asa, tap aku sekuat mungkin untuk tetap bertahan dan berjuang. Aku tak pernah ada cita cita untuk bunuh diri, pokoknya jangan sampai. Na'udzubillah" Ya, aku salut padanya dan aku tahu, ia tlah di khianati oleh suaminya yang suka menikah lagi. Tapi, barusan aku dengar, setelah panjang cerita, suami yang tlah cerai itu tlah tiada, ia terkena serangan jantung.

Huft...nafas lega darinya yang ingin mengakhiri kisah itu, tapi karna berhubung waktu sudah cukup terang, aku beniat minta tolong padanya, sekaligus barang kali dapt membantunya. aku menitipkan sedikit uang untuknya, untuk di masukan ke kotak amal tapi ia bisa memakainya dahulu, besok kalo udah bisa ganti dapat langsung di masukan ke kotak amal. Tapi aku berpikir, itu terlalu kecil, tak cukup untuk ongkos kereta, aku menambahkan setengah dari itu, mungkin cukup untuk satu kali perjalanan kereta dan dua kali ongkos angkot jarak pendek. Aku terpikirkan hal itu, karna aku tahu, bila aku memberikan sejumlah uang kecil, pasti ia bingung untuk mengembalikan, walau aku tak mengharapkannya, tapi sebagai seorang ibu, ia pasti merasa berhutang, dan aku takut akan hal itu, karna ku yakin tak kan pernah bertemu lagi.

Alhamdulilah, ia menerimanya dengan terharu. dan aku minta maaf, aku tak bisa membantu, aku hanya menitipkan uang saja untuk di masukan ke kotak amal. Dalam pikirku, walau aku nitip, insyaAllah, ia akan mendapat pahala juga karna selaku distributor amalku. 
Semoga Allah Melindunginya dan memberkati serta memudahkan jalan hidupnya. Amin.
Semoga juga Allah meridloi caraku ini. Amin.

Hari mulai siang, aku pun berpamitan untuk pulang dahulu, sementara ia menunggu loket buka, kami baru berkenalan dan menukar nomor. Hp kami sama sama lowbert, untung hpnya masih menyala, aku memasukan kontakku padanya dengan nama lengkapku yang cukup unik dan langka, kalau di search via google pun belum terdaftar. Namun sekarang sudah ku daftarkan agar aku ada, karna aku termasuk suka kepopuleran. Aku mencatat nomornya di telapak tanganku, setelah ku pulang, nomornya mulai samar dan hilang, tapi aku salin pada kertas, karna hp-ku benar benar mati. Aku cukup makruh, setelah aku pulang, mengapa aku hanya menitipkan, bukan memberi dan mengapa hanya sedikit? ah... aku melakukan itu sesuai kemampuanku saja, agar semua itu terasa indah di hatiku dan ikhlas rasanya. semoga Allah menolongnya, dan yang tlah ku lakukan itu dapat membantu. amin

Demikian tadi, sekilas non fiksi yang publisher alami dalm suatu hari peristiwa di lorong stasiun, semoga da hikmah dan manfaat di balik kisah nyata tersebut. Amin
Jangan lupa komentar, terimakasih.



Friday, April 6, 2012

Tanda Tanda Doi Naksir Sama Kamu


Wah... di dunia ini pastinya ga seru kalo hari hari yang kita jalani tanpa ada yang mendampingi, sepi sunyi selalu menemani, namun...bagi anda cewe yang masih merasa jomblo, apa ga mau nyari gebetan? apa akan selamanya kesepian dan menyanyikan dangdut

" Masak masak sendiri, makan makan sendiri, nyuci nyuci sendiri, tidur pun sendiri..."

Bukannya gimana, tapi sebagai manusia yang udah di takdirkan dengan kodratnya, pastinya pingin dong punya pacar baru,...eh....kalau yang udah punya pacar, jangan nyari lagi ya? bakal rumit urusannya ( Kalo g a bisa bagi waktu, hehehehehe)

Hm...kalau anda memang belum punya, tapi kok ada yang anda taksir, atau anda merasa anda yang naksir sama anda, publisher mau berbagi info nih... tentang tanda tanda si Doi naksir apa gak sama kita,
To the point aja sambil ngobrol ya?
soalnya, Doi naksir kamu atau gak, itu bukan hal yang mudah untuk mengetahuinya, terlebih dia belum mengungkapkan perasaannya. Nah untuk itu, perhatikan hal berikut sebagai tanda jika seorang pria menyukai anda seperti dilansir She Knows dan disitat Okezone.

Melewatkan pertandingan olahraga besar hanya untuk melihat anda. Jika orang yang menarik perhatian anda adalan Pria pecinta Olahraga dan Ia meninggalkan pertandingan olahraga hanya untuk bertemu dengan anda. Anggaplah itu sebagai tanda besar bahwa ia menyukai anda. Jika anda menelponnya dan meminta bertemu, dan dia setuju utuk bertemu anda  pada malam tim sepak bolanya main, untuk menunjukan bahwa ia menyukai anda.

Berpakaian untuk memberi kesan. Beberapa pria sadar akan mode dan memiliki cita rasa gaya untuk itu. Jadi, jika seorang pria tiba tiba berubah tampak lebih trendi, ia mungkin  memiliki minat lebih ketika bersama anda. Hal ini dikarenakan dia ingin anda lihat lebih rapi dan menawan.

Semakin kreatif dalam berkencan. Jika seorang pria mengajak anda berkencan dengn sesuatu yang menarik, dia benar benar ingin memberitahu anda ia menyukaimu. Dan ide kencan yang berbeda itu mungkin ingin di pastikan anda terkesan

Apartemen, tempat tinggal yang dihuninya mendadak bersih. Pria terkenal dengan apartmen atau tempat tinggal, kamr yang berantakan. Tentu saja tidak semua pria, Tapi presentase membuktikan bahwa rata rata pria memang kurang suka menjaga kerapihan kamarnya, Jadi wanita akan menanggapinya sebagai pertanda baik jika anda menyukainya, dan pada saat anda pergi ke tempatnya semua rapi dan bersih, ini berarti dia peduli dengsn apa yang anda pikirkan

Demikian sekilas info tentang penasaran anda, semoga membantu, jangan lupa komen.
terimakasih

Minta Toilet Dapat US$10 Ribu

Dalam suasana hidup, pastinya ada saja hal yang terkadang aneh dan lucu, seperti kisah non fiksi ini, seorang ibu rumah tangga karena mengeluh, dan mengambil suatu keputusan, eh...pulang pulang dapat hadiah, gimana ceritanya ya? yuk kita baca sedikit...

Seorang baru menikah di India mendapat hadiah US$10.000 karena keberaniannya meninggalkan rumah untuk memaksa suaminya Shivram dua hari setelah pernikahan mereka mei lalu, karena rumahnya itu tidak memiliki toilet.


Ia kembali delapan hari kemudian setelah Shivram, seorang buruh harian, membuatkannya toilet dengan uang tabungan dan bantuan dari para tetangga di desa tempat mereka tinggal di Provinsi Madya Pradesh.

Atas keputusan beraninya itu, Narre di hadiahi US$10.000 atau kurang lebih Rp() juta oleh sebuah lembaga swadayamasyarakat yang peduli pada maalah sanitasi. Lebih dari 500 juta warga India masih mengalami kekurangan askes terhadap sanitasi dasar terutama daerah pedesaan India, dan perempuan paling pemberani itu.

"Tidak harus membuang air besar di luar rumah, karena setiap rumah harus memiliki toilet. Setiap rumah harus punya setidaknya satu toilet," kata Narre. Shivram tidak mampu membangun toilet di rumah karena kekurangan uang. ( Di kutip BBC)

Demikian sekilas cerita singkat, semoga ada hikmah di balik semua itu. Jangan lupa komentar.
Terimakasih.