Friday, September 14, 2012

SEBUAH REALITA YANG PERNAH DI JALANI OLEH SANG LEGENDA "UGI TANJUNG"

Mengulas Cerita

Pernah ku ajak 3 sahabat..
Yang pertama yang terdekat..
ke dua yang sekedar akrab,,
dan terakhir yang ketiga sudah cukup kenal..

Di suatu hari, ku mengajak mereka untuk bersama mencari pulau indah tempat dunia baru...

Dari kejauhan pulau itu memang terlihat bagus, indah dan mempesona,,

yang pertama kali ada ide untuk itu, memanglah aku sendiri...
Aku ingin mereka bisa merasakan keindahan, bersama2...

Namun, Apa yang terjadi?

Sahabat yang ke tiga lebih penasaran dariku...
Ia mencoba berangkat lebih dulu, untuk survey...
Benarkah pulau itu ada, indah dan nyat...

Namun, setiba kabar darinya... Ia tlah gugur dalam perjalanan..
Kapalnya tak sampai dan telah menjumpai badai...
Mungkin Tuhan memberikan jalan lain untuknya...
Hingga ia harus berhenti dan tetap di rumahnya...

Jatuh pada H -1, Di sore hari,,,
Sahabat ke dua.. tak bersedia,,
Ada urusan yang perlu di utamakan, dan lebih berpikir panjang...
Mungkin Tuhan Memberikan jalan lain Untuknya..
Hingga Ia tetap dirumahnya dengan kepentingannya...

Sampai Pada Hari H, Aku bersama sahabat terdekat mulai berlayar...
Selama perjalanan,..Tenang tenang saja dan berharap semua baik2 saja..
Dan memang benar, Tuhan Mengabulkan...

Sesampai di Pulau itu...
Hal yang nyata tak sesuai dengan harapan..
Pulau ini berbeda dengan pikiranku..
Dan jauh berbeda dengan yang di kira...

Aku bertanya pada sahabat terdekatku..
"Apakah kau akan tetap bersamaku?"
Ia ragu... namun dia seperti mengikuti bujukanku..
"Ya, aku bersedia...Tapi aku kurang yakin..."

Selama perjalanan pulang, aku mulai memberikan ketegasan dan pertimbangan padanya...
Dan alhasil..Sahabat terdekatku telah menemukan kesadaran dan pikiran jernih..
"Berdasarkan pertimbangan yang kau berikan dan pencerahanmu..aku lebih baik disini dan melanjutkan hidupku di rumah ini"

Aku merasa itu memang pilihan yang lebih baik, Ia memandang tak indah,.
Ya, Ke tiga kali ku mengatakan
"Mungkin Tuhan memberikan jalan lain untuk-Nya"

Namun, Aku orang yang berambisi dan optimis...
Maka ku lanjutkan berlayar ke pulau yang ku tuju...
7 hari aku bolak balik...
Hanya untuk mengejar pulu indah itu...

Aku belum merasa penat dan letih,,
Semangatku yang penuh dengan besarnya harapan..
Tak pernah padam..
Aku tetap percaya dengan keyakinan dan kata hatiku...

Aku memang orang yang cukup keras kepala di usia mudaku...
yah, hingga ku putuskan untuk berdiam di pulau yang ku maksud...

Bulan pertama ku merasakan...dan benar benar kurasakan...
hidup dalam sendirian..
Pahit...pahit dan amat pahit...

Beginikah hidup dalam keadaan nol (0)...
Tak ada apa apa...
Kosong...
dan hampa...

Di berangkatnya mentari pada peraduannya..
Ku selalu menangis...
Menangis dengan keadaan ini...
Ku serahkan semuanya..

ya, semuanya...
Apakah aku telah patah semangat?
Tidak.. aku hanya berserah diri,,
Kepercayaan dan keyakinan hati terus menuntunku untuk terus bertahan...

Bulan kedua..
Rasa tak kuat mulai terpikirkan...
Oh.. Tuhan,,Sanggupkah aku?
Banyak sekali duri, rerumputan beracun dan tanaman berbahaya?
Tiada untukku makan...

Akhirnya... kucobalah meminggir...
Ku menemukan sesuatu di pesisir...
mungkin sedikit sedikit aku bisa bertahan hidup...

Dalam lukisan pasir ini... aku bersyukur..
Betapa besarnya Nikmat Tuhan yang di berikan padaku...
Aku bersyukur, Para sahabatku tak merasakan pahitnya yang kurasakan..
Aku sangat bersyukur... Sahabatku tak menjalani hidup yang menyedihkan penuh dengan coba..
Namun, Aku bangga,,,
Aku sangat bangga... tiada yang pernah merasakan hal sama sepertiku...
Ini suatu pelajaran yang bisa ku petik dan ku jadikan pelajaran yang menjadikanku pribadi yang bijak (Harapku)

Aku lebih bangga lagi, Tak semua orang bisa bertahan dan merasakan pahitnya yang ku jalani...
yah, ini sebuah hadiah terindah yang pernah ku terima dari Tuhanku...

Ya Allah, dalam pahit hidup ini.. Aku sangat bersyukur dan berterimakasih pada-Mu..

Di sepanjang pasir, ku mulai mencari kerang..
Kerang ini hanya satu macam..
dan kecil nilainya..
Ah.. ini untuk menyambung hidup..(Pikirku)

Bulan ke tiga, ku mulai berpikir..
Kalau sekedar bertahan hidup, kapan aku kan berjaya?
hanya inisiatiflah yang mampu menolongku...

Aku mulai beraksi dari hal yang amat kecil dan sukar...
Susah juga untuk membawa kerang ini ke pulau..
Ternyata, kerang ini adalah salah satu alat termudah untuk tinggal di pulau ini..
Aku mulai terpikir kembali..
Mungkin sementara waktu aku bisa bertahan, namun aku takkan selamanya begini..

Aku harus kembali ke pulau indah itu..
Aku tak mau hidupku terdampar seperti ini...

Hilanh, hilang sudah..
Sedikit, waktu berjalan..
Rasa pahit itu hilang...

Pernah terpikirkan..
Andaikan ada kapal..
Aku kan pulang...
ya.. pulang dan mencari visi yang lebih jelas dari ini...

Namun, setelah ku mantapkan itu...
Ketagihan di pulau yang ku rasa indah dan meyakinkan...
Masih menancapkan keyakinan hatiku..
Aku mulai ketagihan dan menikmati indahnya...

Kapal pun lewat...
aku tak menengok..
aku lanjutkan di pulau yang penuh dengan tapak pahit dan pelajaran...

Memasuki bulan ke empat...
Aku baru bisa memberikan kabar kepada para Sahabatku...
Bukan main rasa akan haru, tangis dan bangga  dengan pengorbanan...

Hanya aku sendiri...
Aku baru menemukan keyakinan ku itu..
Sayang, Aku termenung...
Mengingat kenangan saat menuju ke pulau itu..
Tuhan telah meakdirakan dan mensyiratkan semua..
Hingga takdirku harus ku jalani..

Hanya Aku sendiri, merasakan demikian,, tanpa sahabat...
Aku menyadari,,
Semua berawal dari nol (0)
Hal yang kecil itu sangat berguna...

Telah ku ambil semua pelajaran hidup yang ku alami...
Kini, aku tetap berjalan di pulau yang ku tuju...
Pulau ini memang indah...Sesuai dengan harapan..
Hanya saja, semua perlu sinkron..
Ya, sinkron hati antara lingkungan dan pulau ini...
Inilah pelajaran sekaligus ilmu, dan sebuah nikmat yang luar biasa..

Menikmati..
Hal yang indah mulai merasakan indahnya pulau ini...
Mungkin Tuhan memberikan Jalan Lain...
Aku sendiri disini, dengan berbagai rintangan dan jalan yang ku tempuh..
Tak ada yang sia sia...

Aku telah berhasil..
Berhasil menggapai impian dan ideku..

Sayang.. aku baru sampai anak bukit...
Kini, ku lanjutkan langkahku untuk terus maju, melangkah, sampai puncak...
Hingga detik waktu mulai berhenti...

Aku takmau menyerah...
Sia sia bila ku berhenti,
Sejauh ini ku teteskan air mata, saat ku tertusuk duri,
Menginjak batu tajam,
Terjatuh dalam jurang,
Menemui Ular, dan binatang buas..

Itu adalah album kenangan..
Aku suka dengan yang sekarang ini..

Walau pasir dan kerang masih ku bawa...
Itu sebagai penahan..
Takan selamanya..
Aku tlah menemukan duniaku..

Ku ulangi, kerang dan pasir ini ku pakai hingga habis...
Karna ku tlah menemukan Duniaku...

Dari semua yang baru kucapai...
Aku baru tersentak, kaget..dan baru menyadari...
Allah Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang..
Ia menuntunku pada jalan yang harus ku tempuh..
Apapun itu... Aku tlah terlindungi dan dan ditunjukan jalan...

Kesungguhankau kurang maksimal...
Namun,, Yakinku maksimal...
Hingga aku memaksimalkan kesungguhanku..

Tuhan Telah memberikan jalan Lain...
Aku terus melangkah dalam kesendirianku, ketenangan dan langkah langkah indahku..

Ia menuntunku...
Imanku semakin kuat..
Ia sayang padaku...
Aku bersyukur dan bersujud Padanya..
Terimakasih Ya Allah.. Atas segalanya yang Kau berikan padaku...

Hal terbesar yang sempat ku lupa, dan baru ku ingat, setelah pahitnya ku berjalan, nyeri ku bertahan dan sakit ku menangis,,
Serta Indah ku rasa...
"ALLAH MENGABULKAN DO'A KU"

Inikah?
Do'a Yang pernah ku panjatkan pada-Nya?
Aku Ingat sekali dengan Do'aku...
Aku bersyukur..
Allah telah mengabulkan do'aku...

Dari semua ini...
Aku baru menyadari pula..
Segala sesuatunya harus di syukuri...
Dan cek kembali do'a Kita....

Allah Selalu Mengabulkan Do'a Kita..
"Mintalah pada-Ku Niscaya kan ku beri"
Begitulah firman-Nya...

ya, memang benar...
Syukur Walhamdulillah...

Astaghfirullah...
Begitu banyak sekali kekurangan ku...
Namun betapa besarnya kelebihan yang Tuhan berikan...

Terbesar yang ku ingat selalu..
Periksa kembali do'a yang kita panjatkan padanya...
Apapun yang kita do'akan...
Itu yang kan terjadi..
Kita kurang dalam berdo'a...
Hasilnya tetap apa yang kita do'akan.

Subhanallah, Wallohu 'Alam


Realita Hidup, Bekasi-Jakarta, April -September 2012

By Ugi Tanjung

The Legend of Ugi Putra Laksmana