Sunday, April 15, 2012

Ujung Mata Memandang

Sedari ku menatap indahnya dirimu,
Tak pernah ku tahu apa yang kau rasa,
Adakah sedikit rasa untukku...
Walau hanya segelintir senyum untukku...

Manis sekali andai ku merasakan getah bibirmu,
Serasa aku terbang melayang,
Karna ini yang ku inginkan dari kesan pertamamu,
Berikanlah walau sekali saja dan pasti ku kan ketagihan, karenanya..

Namun, kau tak pernah merespon...
Adakah secerca harapan untukku memilikimu?
Maukah kau bersedia untuk ku miliki?
Pasti ku kan berkorban hanya untuk mendapatkanmu..

Sayangya, mungkin ku hanya berbicara di depan cermin,
Yang takan pernah menembus telinga hatimu..
Kau begitu sempurna, namun tak mungkin ku miliki..
Kau terlalu banyak body guard yang  kan membunuhku..
Walau ku rela mati, hanya untukmu...

Selayang pandang ku menatapmu...
Hanya gambar diam di dinding kamarku...
Ku terkesima walau hanya menatap senyum manismu..
Ingin sekali dadaku bersatu denganmu..
Mendekatkan bulu bulu kita dalam suasana syahdu..

Namun, berkali-kali terpikirkan, kau tlah mati dalam anganku...
Kau hanya bayang gelap yang tak tampak secara jasmani...
Kau hanyalah khayalan...
khayalanku...

No comments:

Post a Comment